Cara Optimalkan Sosial Media Untuk Membangun Personal Branding yang Baik

Cara Optimalkan Sosial Media Untuk Membangun Personal Branding yang Baik

Cara Optimalkan Sosial Media Untuk Membangun Personal Branding yang Baik


Marikupas - Dalam rencana kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi mengadakan webinar Literasi Digital #MakinCakapDigital 2024 untuk bagian komunitas di daerah Jawa Tengah dengan topik "Mengoptimalkan Media Sosial untuk Membangun Personal Branding" pada Kamis (7/3/2024).

Ini kali hadir pembicara-pembicara program aktivitas Literasi Digital #MakinCakapDigital pada tahun 2024 yang pakar di bidangnya untuk beragam sektor diantaranya CEO BerDigitaL A.M Bayhaqi, Koordinator Advokasi Sosialisasi dan Edukasi Akhmad Nasir, dan Dosen Pengajar Ilmu Komunikasi Ade Irma Sukmawati.

CEO BerDigitaL Bayhaqi mengatakan 90,61% anak muda di Indonesia merupakan pengguna internet dengan 78% memakai internet untuk informasi, 52% cari hiburan, dan 31% melakukan pekerjaan. Sisanya 27% memakai internet untuk mengirimi email dan 19% lakukan transaksi bisnis.

Menurut Bayhaqi penting untuk membangun citra diri atau personal branding di sosial media. Dipertambah oleh Pengajar Ilmu Komunikasi Ade Irma Sukmawati, 73% masyarakat Indonesia memperoleh informasi dari paparan sosial media pada survei Katadata Insight Center tahun 2021.

Koordinator Advokasi Sosialisasi dan Edukasi Akhmad Nasir menerangkan jika merek atau branding merujuk pada ide dalam dunia usaha untuk membantu audiens mengenali sebuah produk, lembaga, atau personal. Merek itu tidak berbentuk (intangible).

"Merek bukan apa yang Anda ucapkan mengenai Anda, tapi apa yang seseorang ucapkan perihal Anda," kata Akhmad yang dia kutip dari Subiakto ketika menjadi pembicara kegiatan literasi digital #MakinCakapDigital 2024 untuk segmen komunitas di Jawa Tengah (7/3/2024). Branding sendiri adalah kegiatan untuk mengaktifkan merek dalam ingatan pelanggan.

Pada dunia sosial media, personal branding berhubungan erat dengan peningkatan diri. Personal branding menjadi aksi untuk tumbuhkan kesadaran diri, kapabilitas, talenta, dan keahlian dalam rencana menambah kualitas hidup.

Bayhaqi sampaikan personal branding jadikan pengembangan diri kita terkomunikasikan ke seseorang hingga tumbuhkan pemahaman seperti yang kita harap.

Akhmad menerangkan ada tiga dimensi personal branding yang bisa dideteksi saat sebelum sampaikan ke sosial media. Pertama analisis peranan atau ketahui potensi dan keunggulan.

Setelah itu model atau teknik kita terkait sama orang yang lain membuat kita unik dan bertahan di dalam ingatan seseorang. Paling akhir ialah standar atau ukuran yang kita aplikasikan saat jalankan peranan atau pekerjaan.

Cara membangun personal branding di sosial media bisa dilaksanakan membaca dan membagi konten positif, menambahkan pemahaman, melakukan pekerjaan atau tugas, belajar, bersosialisasi, berjejaring, berwiraswasta, dan masih beberapa hal positif yang lain.

Disamping itu, Bayhaqi mengatakan penting untuk seorang yang ingin membangun personal branding untuk membikin portofolio lewat basis digital, misalnya Linkedin, About Me, Kontaak, Devian Art, Behance, dan Kreavi.

Pakai nama professional dan nama lain yang gampang dikenang dan unik, labeli diri hal dan komentar positif, aktif berkontribusi dalam bentuk tulisan dan kreasi visual bisa jadi cara membangun personal branding yang bagus.

LihatTutupKomentar