02 Februari 2024
Fitur Flipside di Instagram Bisa Jadi Alternatif Second Account
Marikupas - Sekarang ini, Instagram melakukan pengujian fitur baru serupa seperti second account yang dipakai untuk mengupload konten tertentu. Fitur baru ini namanya Flipside.
Sama seperti yang diketahui, beberapa orang sering bermain Instagram dengan 2 akun. Dan, akun kedua tersebut umumnya digunakan sebagai akun private dan cuma diketahui oleh sedikit orang.
Tetapi, nampaknya Instragram sadar penggunanya memakai metode itu. Mereka mulai menguji coba fitur Flipside, yang memungkinkannya pengguna mengupload foto di galeri yang tidak sama dan cuma bisa dilihat oleh rekan yang dipilih saja.
Sebetulnya fitur ini mungkin tidak asing, karena platform juga mempermudah pengguna untuk membikin posting yang diperuntukkan untuk audience tertentu lebih terbatas. Fitur itu namanya Close Friends dan dapat dijumpai pada Story atau Feed.
Disamping itu, ada pula fitur daftar audience untuk Stories, hingga pengguna bisa membuat sejumlah daftar untuk share pada sebuah grup kecil.
Dalam pada itu, Flipside tawarkan langkah lain untuk lakukan hal yang sebenernya sama. Namun dalam fitur ini, pengguna akan membuat daftar rekan berbeda dari Close Friends, untuk ditambah ke Flipside.
Lantas, mereka segera dapat mempublikasikan konten di feed Flipside, yang bisa segera dilihat oleh beberapa orang dipilih. Pengguna lain akan ketahui apakah mengembang dapat terhubung Flipside cukup dengan lihat simbol kunci di profil pengguna.
Di lain sisi, Head of Instagram Adam Mosseri mengetahui jika fitur ini kelihatan cukup berlebihan. Karena, menurut dia di satu segi cukup menggembirakan sebab ada ruangan lebih privat. Sementara disebelah yang lain ini menjadi langkah lain untuk menjangkau seseorang dengan jumlah kecil, selainnya dari second accound atau Close Friends.
Tetapi, ia menjelaskan jika perusahaan belum meyakini untuk mengeluarkan fitur ini, yang mungkin ini jadi alasan kenapa Instagram relatif diam terkait pengujian itu. Menurut TechCrunch, Flipside ini pertama kalinya dijumpai bulan Desember.
Reaksi awalnya dari fitur ini cukup bervariasi. Ada yang semangat pada penyempurnaan ini dan ada juga yang bertanya kenapa mereka membutuhkan profil sosial media lain untuk dipertahankan. Bisa dipahami jika seseorang nampaknya kebingungan, mengingat Adam Mosseri sendiri terlihat kebingungan.
Obsesi Meta untuk membuat ruangan lebih personal di Instragram ini kemungkinan lebih besar dibanding sekedar menambahkan kenyamanan. Karena, Mosseri sudah berkali-kali menjelaskan selama sekian tahun akhir jika pengguna Instagram tidak mempublikasikan sebanyak dahulu, khususnya di feed-nya.
Untuk aplikasi yang mengandalkan iklan, dan beberapa ini akan mengandalkan feed pengguna, pasti hal itu jadi kurang bagus. Jadi, perusahaan saat ini cari langkah untuk membikin orang habiskan semakin banyak waktu untuk mempublikasikan dan mencari kolom feed mereka.